Salah satu bentuk kepedulian:
WHO telah berperan utama dalam mempromosikan ke seluruh dunia program-program
kesehatan dan pencegahan penyakit. Melalui kerja sama dengan rekan-rekan di
bidang penelitian kesehatan, WHO mengumpulkan data kebutuhan dan kondisi
kesehatan secara global, khususnya di negara-negara berkembang. Salah
satu prakarsa terbaru adalah Strategi Global dalam Pola Makan, Aktivitas
Fisik dan Kesehatan.
Proyek ini, diberi
mandat oleh Majelis Kesehatan Dunia pada bulan Mei 2002, berkembang melalui
penemuan bahwa semakin banyak orang di negara berkembang menderita penyakit
kronis. Meningkatnya urbanisasi memainkan peran yang besar dalam mengubah
kondisi kesehatan di antara penduduk negara-negara berkembang. Selain itu,
telah lama diketahui bahwa penduduk kota lebih suka mengonsumsi makanan yang
padat energi yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dan karbohidrat yang
telah diproses. Bagi para penduduk pendatang yang miskin, perubahan tiba-tiba
pada pola makan, bersamaan dengan peralihan ke gaya hidup menetap, telah
meningkatkan masalah-masalah kesehatan kronis seperti penyakit hati, diabetes,
serangan jantung, kanker, dan penyakit pernapasan. Namun demikian,
faktor-faktor terbesar yang menyebabkan kondisi ini - tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, peningkatan berat tubuh dan kurangnya olahraga – sebagian
besar dapat dicegah.
* Makan lebih banyak buah dan sayuran, kacang-kacangan,
dan biji-bijian
* Lakukan latihan fisik/olahraga setiap hari
* Ganti lemak jenuh hewani dengan minyak sayur tak jenuh
* Kurangi jumlah lemak, garam, dan gula dalam pola makan
* Pertahankan berat tubuh normal
* Hentikan merokok
* Lakukan latihan fisik/olahraga setiap hari
* Ganti lemak jenuh hewani dengan minyak sayur tak jenuh
* Kurangi jumlah lemak, garam, dan gula dalam pola makan
* Pertahankan berat tubuh normal
* Hentikan merokok
Walaupun pedoman-pedoman
ini tidak memerincikan pada pola makan vegetarian sepenuhnya, mereka secara
jelas menekankan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan
lemak sayur. Sebagai tambahan, rekomendasi-rekomendasi ini berdasarkan pada
data yang dikumpulkan dari seluruh dunia, dan merefleksikan kepedulian baik
terhadap gizi maupun kepedulian terhadap perbedaan kultural, termasuk
kelompok-kelompok yang menilai vegetarian dari sudut pandang kasih sayang
pada hewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar