Pada masa ini terlalu sudah banyak makanan berpengawet
yang beredar.Bukan hanya beredar bahkan menjadi kebutuhan sehari-hari.
Apakah pernah terpikirkan bagaimana tubuh kita kelak
sudah berumur?
Semua orang sudah tahu kurang lebihnya.
Bagaiman tindakan Anda selanjutnya?
Itu terserah Anda, karena Anda yang pegang kontrol atas
tubuh Anda sendiri.
Berikut daftar pengawet yang perlu Anda ketehui:
Pengawet Sintetis
1. Kalsium Benzoat
Bahan pengawet ini dapat
menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora, dan
bakteri bukan pembusuk. Kalsium benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan,
minuman anggur, saus sari buah, sirop, dan ikan asin. Kalsium benzoat bisa
memicu terjadinya serangan asma bagi orang yang peka terhadap aspirin.
2. Sulfur Dioksida (SO2)
Bahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering,
sirop, dan acar. Meskipun bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut
berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi
genetik, kanker, dan alergi
3. Kalium nitrit, Kalium nitrit
sering digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna
merah agar tampak selalu segar, semisal daging kornet. Jumlah nitrit yang
ditambahkan biasanya 0,1% atau 1 gram/kg bahan yang diawetkan. Untuk nitrat
0,2% atau 2 gram/kg bahan
Penggunaan yang berlebihan,
bisa menyebabkan keracunan. Selain memengaruhi kemampuan sel darah membawa
oksigen ke berbagai organ tubuh, juga menyebabkan kesulitan bernapas, sakit
kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
4. Kalsium Propionat/Natrium
Propionat Keduanya termasuk dalam golongan asam propionat, sering digunakan
untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya
digunakan untuk produk roti dan tepung. Penggunaan yang berlebihan bisa
menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur. Untuk bahan tepung terigu,
dosis maksimum yang disarankan adalah 0,32% atau 3,2 gram/kg bahan. Sedangkan
untuk makanan berbahan keju, dosis maksimumnya adalah 0,3% atau 3 gram/kg
bahan.
5. Natrium Metasulfat Sama dengan
kalsium dan natrium propionat, natrium metasulfat juga sering digunakan pada
produk roti dan tepung. Bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan alergi pada
kulit.
6. Asam Sorbat Beberapa produk
beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah, dan produk minuman kerap
ditambahkan asam sorbat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi, asam ini bisa
membuat perlukaan di kulit. Batas maksimum penggunaan asam sorbat (mg/l) dalam
makanan berturut-turut adalah sari buah 400; sari buah pekat 2100; squash 800;
sirup 800; minuman bersoda 400.
7. Natrium
Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan
pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda
yang telah disetujui penggunaannya oleh FDAdan telah digunakan oleh para
produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme (jamur).
Menurut sebuah studi
WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang digunakan untuk makanan dan
minuman serta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat
banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah,
kecap, margarin, mentega, minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus
tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat
pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk
membuat agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.
International Programme
on Chemical Safety tidak menemukan adanya
dampak terhadap kesehatan manusia dengan dosis sebesar 647-825 mg/kg berat
badan per hari. Degradasi Sodium Benzoat (yang dihasilkan dalam tubuh dari
garam sodium) telah dipelajari secara detail dan menunjukkan bahwa bahan-bahan
ini tidak berbahaya. Sekitar 75-80% dikeluarkan dalam jangka waktu 6 jam dan
seluruh dosis akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam jangka waktu sekitar 10
jam. Batasan yang ditentukan untuk Sodium Benzoat dalam makanan bukan karena
sifat racunnya, melainkan karena jumlahnya melebihi 0.1%, bahan ini dapat
meninggalkan rasa tertentu di mulut.
8. Kalium Sorbat dikenal
juga dengan nama Potassium Sorbat. Potassium sorbat adalah garam potassium dari
asam sorbic yang digunakan untuk menghentikan bertumbuhnya jamur. Potassium
Sorbat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti air
soda, ikan asap, ikan asin, jus buah, keju, kue, margarin, mentega, minuman
anggur, minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saos
selada, susu, yoghurt, dan lainnya. Potassium Sorbat mempertahankan kualitas
makanan dan minuman.